"Besok dari LAPAN sudah ngebel (menelpon) tadi akan kesana. Kami akan mengantar beliau langsung ke lokasi. Sebab yang menonton sudah banyak sekali," kata Kapolsek Berbah AKP I Made Muliawan saat berbincang dengan detikcom, Senin (24/1/2011) malam.
Hingga Senin malam, lokasi kejadian masih ramai didatangi warga sekitar hingga luar kota. Mereka penasaran karena berita tersebut telah menyebar dan ingin melihat dari dekat. Sampai-sampai polisi membuat police line supaya TKP tidak rusak dan siap olah TKP besok, Selasa (25/1/2011).
"Kalau sekarang kondisinya hujan. Kalau hanya hujan tidak akan merusak jejak atau merusak TKP. Yang penting kita pagar biar yang nonton tidak merusak TKP. Yang nonton sudah banyak banget, dari luar kota juga," imbuh Made Wuliawan.
Informasi dari kepolisian tersebut berbeda dari keterangan LAPAN siang tadi. Profesor Riset Astronomi LAPAN, Thomas Djamaluddin menyatakan tidak akan mengirim tim ke lokasi crop circle di Dusun Jogomangsan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman,
"Kita tidak akan mengirim tim dan meneliti ke sana (Sleman) karena itu bukan fenomena antariksa dan fenomena alam. Dugaan kuat kita itu rekayasa manusia," ujar Profesor Riset Astronomi LAPAN, Thomass Djamaluddin kepada detikcom, Senin (24/1/2011) pukul 11.00 WIB.
berikut adalah gambar circle crop yang pernah terjadi.
dan masih banyak lagi gambar lag yang perlu kita cermati
dari cerita diatas ungkin kita pernah berfikir kenapa crop circl ini bs terjadi wallahua'lam
SUMBER : DETIK NEWS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar