Pada tahun 1995, seorang wanita bernama Nancy Lieder mengaku menerima pesan dari mahluk luar angkasa yang berasal dari rasi bintang Zeta Riticuli. Lieder mengatakan bahwa ia dipilih untuk memberi peringatan kepada umat manusia bahwa sebuah planet besar akan menabrak bumi.
Menurut Lieder, Planet-X berukuran 4 kali lebih besar dari bumi dan akan menabrak atau setidaknya menyerempet bumi pada tanggal 27 Mei 2003. Akibat dari tabrakan tersebut akan menghancurkan kehidupan manusia. Setelah tanggal 27 Mei lewat tanpa ada kejadian luar biasa, Lieder mengatakan bahwa ia hanya berusaha untuk mengalihkan perhatian pemerintah saja. Lieder kemudian mengeluarkan prediksi baru bahwa planet-X akan menabrak pada pertengahan 2010.
Beberapa orang kemudian mengaitkan Planet-X dengan nama dewa Babilonia yaitu Nibiru yang muncul sebagai nama planet dalam buku karya penulis Zecharia Sitchin yang berjudul "The 12th Planet." Sitchin sendiri menolak adanya hubungan antara tulisannya dengan klaim perihal Planet-X. Dilain pihak, dengan maraknya kontroversi seputar kalender Maya, tidak perlu waktu lama untuk menghubungkan Nibiru dengan tahun 2012.
Memang tidak semua benda angkasa yang akan menabrak bumi dapat dideteksi, peristiwa meledaknya meteor atau asteroid di udara Sulawesi pada tanggal 8 Oktober 2009 yang lalu membuat orang bertanya-tanya apakah manusia bisa benar-benar mendeteksi jika ada benda langit yang akan menabrak bumi. Tetapi menurut para ahli, benda yang jatuh di udara Sulawesi hanya berukuran sekitar 10 meter, dan bahkan tidak sampai jatuh ke darat karena sudah habis terbakar di udara akibat gesekan dengan atmosfir.
Bandingkan dengan klaim mengenai planet-X. Sebuah planet dengan ukuran 4 kali bumi akan dapat dengan mudah dilihat oleh pada malam hari. Apalagi jika sedang dalam perjalanan mendekati bumi. Planet Jupiter dan Saturnus dapat kita lihat dengan mata telanjang pada malam hari walaupun dengan jarak yang sangat jauh. Demikian juga dengan planet Mars yang berukuran kira-kira setengah dari ukuran bumi, dapat kita lihat dengan mata telanjang.
Sebuah planet berukuran 8 kali planet Mars jika memang akan jatuh pada tahun 2012, pasti sudah dapat dilihat oleh semua orang sekarang. Namun pada kenyataannya tidak ada benda langit seperti itu terlihat di angkasa. Banyak sekali observatorium dengan teleskop mereka yang canggih selalu memonitor angkasa, pasti sudah menemukan planet-X bertahun-tahun sebelum planet-X tersebut menabrak bumi.
Dapat dipastikan film-film keluaran Holywood mengenai jatuhnya benda raksasa ke bumi dan membawa malapetaka bagi manusia, seperti film "Armageddon" dan "Deep Impact," mempengaruhi pendapat dan opini masyarakat. Hal ini kemudian dapat dieksploitasi oleh orang-orang terntentu untuk kepentingan mereka sendiri.
Lembaga Antarariksa Amerika (NASA) memiliki sebuah kelompok kerja yang disebut Near Earth Object Program, atau NEO Program. Tugas mereka adalah mendata obyek-obyek luar angkasa seperti asteroid, komet dan meteorid dan meneliti apakah obyek-obyek tersebut memiliki potensi untuk membahayakan bumi dan penghuninya.
Fokus dari Program NEO adalah obyek-obyek dengan ukuran diameter lebih dari 1 KM, dan berada pada jarak tertentu dari bumi. Hingga bulan November 2009, sudah ditemukan 6529 NEO, 1073 diantaranya memiliki diameter berukuran lebih dari 1 KM.
Melihat data yang ada di web site NEO, tidak ada obyek dengan karakteristik seperti planet-X atau Nibiru yang akan membahayakan bumi pada tahun 2012, atau bahkan untuk 100 tahun ke depan. NASA juga mengembangkan strategi penanggulangan jika ada obyek yang berpotensi menabrak bumi.
berikut susunannya planet.
nah dari bagian data tersebut secara teori suatu saat nanti pasti planet X kan mengoyak galaxi bimasakti kita. namun semua itu tidak akan terjadi jika penduduk bumi masih beriman kepada Allah S.WT. Mudah mudahan semua kita tidak mengalami hal itu..
Aminnn ya rabbal Alamin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar